Pedoman Penggunaan AI di jatengpedia.id
1. Tujuan
Pedoman ini disusun untuk:
- Menjamin konten yang dipublikasikan di jatengpedia.id tetap berkualitas, akurat, dan bermanfaat.
- Mengatur penggunaan teknologi AI secara etis, transparan, dan sesuai kaidah jurnalistik.
- Mencegah penyalahgunaan AI dalam pembuatan maupun penyebaran informasi.
2. Ruang Lingkup
Pedoman ini berlaku untuk seluruh tim redaksi, kontributor, dan pihak terkait dalam produksi, penyuntingan, maupun distribusi konten di jatengpedia.id.
3. Prinsip Penggunaan AI
Transparansi
- Konten yang dibuat atau dibantu oleh AI harus melalui verifikasi editor manusia sebelum dipublikasikan.
- Jika konten dihasilkan sepenuhnya oleh AI (misalnya infografik otomatis, ringkasan data), maka harus diberi penjelasan di catatan redaksi.
Akurasi
- AI hanya digunakan sebagai alat bantu, bukan sumber utama. Fakta tetap diverifikasi dari sumber resmi.
- Data sensitif (politik, bencana, hukum, dll.) wajib diverifikasi ganda sebelum tayang.
Etika & Privasi
- Tidak menggunakan AI untuk membuat berita palsu, manipulasi gambar, atau konten menyesatkan.
- AI tidak boleh digunakan untuk memprofilkan individu/kelompok tanpa izin dan dasar hukum.
- Konten AI harus menghormati hak cipta, privasi, dan norma sosial.
Keseimbangan
- AI boleh dipakai untuk efisiensi (misalnya re-write SEO, transkripsi wawancara, atau rekomendasi judul), tetapi keputusan akhir ada pada redaksi.
- Sudut pandang harus tetap kritis, independen, dan tidak bias meski menggunakan AI.
4. Area Pemanfaatan AI di jatengpedia.id
- Produksi konten: re-write SEO, ringkasan berita, penyusunan draft awal artikel.
- Riset & analisis data: scraping data publik, analisis tren berita, peta isu.
- Multimedia: pembuatan visual sederhana (grafik, ilustrasi, atau thumbnail) yang tetap dikurasi redaksi.
- Interaksi pembaca: chatbot untuk menjawab pertanyaan seputar berita, dengan disclaimer bahwa jawaban AI tidak menggantikan informasi resmi.
5. Batasan
- AI tidak boleh digunakan untuk membuat berita investigasi, opini politik, atau konten sensitif tanpa supervisi jurnalis.
- AI tidak boleh digunakan untuk deepfake atau memanipulasi suara/gambar tokoh publik.
- AI tidak boleh menggantikan kerja jurnalistik, hanya mendukung.
6. Tanggung Jawab
- Tim Redaksi bertanggung jawab penuh atas konten, meskipun dihasilkan dengan bantuan AI.
- Pemimpin Redaksi memastikan setiap konten AI sesuai dengan pedoman ini.
- Pembaca berhak mendapatkan informasi transparan jika sebuah artikel menggunakan bantuan AI.
7. Evaluasi
Pedoman ini akan ditinjau secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi AI dan standar etika jurnalistik terbaru.